Jumat, 28 Januari 2011

Pelajaran Dari Seorang Teman

Sebelumnya aku adalah orang yang sensitif, orang yang manja dan ingin selalu dituruti keinginanya.
Entah kenapa aku seperti ini.
Hmm... mungkin karena aku dilahirkan sebagai anak bungsu dari dua bersaudara.
Bahkan sempat beberapa tahun aku merasakan menjadi anak tunggal karena kakakku dulu ikut dengan nenek di kampung sana.
Banyak teman-temanku yang protes akan sikapku itu. Ada yang menjadi segan padaku, ada pula yang malah menjauhiku. Tapi tak sedikit pula yang menyayangiku dengan sepenuh hati( maksudkku sabar dengan sikapku seprtti ini)

Namun itu dulu, dulu sebelum aku mengenalnya, dulu sebelum aku merasakan tersakiti olehnya. Kini, semenjak aku mengenalnya aku jadi belajar lebih dalam tentang arti sabar. Sabar yang sesungguhnya. Misalnya sabar jika sms tak dibalas, sabar jika disakiti oleh orang lain, dan sabar untuk mengerti sikap dan sifat orang lain yang bertolak belakang dengan kita.

Melalui dia akupun belajar untuk selalu berfikir positif dan menjauhi dengan sejauh-jauhnya fikiran negatif ku tentang orang lain. semua harus dihadapi dengan sabar, lapang dada dan sebuah senyuman. niscaya hati akan tenang dan selalu bahagia....

Terimakasihku untukmu wahai sahabat yang secara tak langsung kau telah mengajariku banyak hal. Terimakasih, semoga kita dipertemukan oleh ALLAH di Syurga-Nya kelak. Karena bukankah Rasulullah pernah bersabda bahwa kita akan bersama dengan orang yang kita cintai di Syurga-Nya? dan aku mencintaimu Sahabat... Semoga Di Syurga Kelak kita akan berkumpul kembali ^__^