Senin, 15 November 2010

Engkaulah Penyejuk Hati dan Penyejuk Pandanganku.....

Baca

Mengapa?

Mengapa mesti engkau yang menyakitiku ukhti?

mengapa?

Mengapa mesti engkau yang membuatku kesal?
Membuatku menangis..
Mengapa??

Aku tak Ingin,,
tak ingin membencimu.

sungguh aku tak ingin....

Akupun tak mau menjauh darimu.
Sungguh aku tak mau..
aku tak mampu...


Namun...
akupun tak kuasa membohongi hatiku sndri bahwa hatiku sakit krenamu..

hatiku terluka dan kecewa oleh sikapmu..
oleh kata-katamu...


mengapa kau tak mengerti??

mengapa ya ukhti fillah???
MENGAPA?????

T,T

LUCKY!

Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

Minggu, 14 November 2010

Kubaca Firman Persaudaraan (: copas dari akh salim :)

Mungkin tulisan2 beliau yang membuat hati saya bergetar setelah AL-Qur'an dan Hadist..

KEREN! MANTAP! DAHSYAT!
berharap punya suami yang pandai mengalirkan kata2 yang luar biasa dari ujung jemarinya seperti beliau hehe....

eia ni puisi yang dibuat akh salim di blognya.like this so much!


ketika kubaca firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”

aku tahu, ukhuwah tak perlu diperjuangkan

tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman

aku ingat pertemuan pertama kita, akhi ukhti sayang

dalam dua detik, dua detik saja

aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan

itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra

dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat

meskilisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat

ya, kubaca lagi firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”

aku makin tahu, persaudaraan tak perlu diperjuangkan

karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh

saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan

saat pemberian bagai bara api, dan saat kebaikan justru melukai

aku tahu, yang rombeng bukanlah ukhuwah kita

hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau menjerit

mungkin dua-duanya, mungkin kau saja

tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping

kubaca firman persaudaraan itu, akhi ukhti sayang

dan aku makin tahu,mengapa di kala lain diancamkan;

“para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain..

kecuali orang-orang yang bertaqwa”

-Salim A. Fillah-



Telah Kita Perbarui by Salim A.Fillah :)

pada kami syaithan membisikkan

kalimat-kalimat pemisah

gemuruh bagai lebah

keakraban dibakar rasa, sergapan kecewa

***

tapi di saat seperti inilah

kami paksa hati untuk melawan

katakan tidak pada sang syaithan

***

setiap mukmin adalah cermin

satu bagi yang lain

maka tiap aib adalah kaca diri

“maafkan saudaraku, adalah rombeng imanku

yang membuatmu diserbu gelombang pilu”

***

tapi di saat seperti inilah

kami paksa hati untuk melawan

jangan sampai satu sama lain

membantu syaithan membawakan jerumus

***

karena bahkan dalam segala ketakindahan hidupmu

kau masih hadirkan persaudaraan terindah untukku

karena dalam tiap prasangka di antara kita

masih tersimpan cinta

***

mari kita berjanji

hari ini, untuk kesekian kali

telah kita perbarui sebuah ikatan suci

dan izinkan aku

melihat kembali senyum itu

ruku’ yang lurus sempurna

kopiah putih hijab lebar bersahaja

dan mujahidah gigih yang melangkah gagah

merengkuh tanganku, menjemput syahid dalam padu

***

-salim a. fillah ;.)