Sabtu, 15 November 2014

Akhir zaman

Mungkin benar ini zaman edan, zaman dimana yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan.
Mungkin benar ini zaman gila, zaman dimana orang-orang bersalah tertawa dan orang-orang yang benar justru berduka.
Mungkin benar ini zaman rusak, zaman dimana orang saling caci, saling maki, zaman dimana orang saling bunuh, pelecehan seksual dimana-mana, pergaulan bebas dan semacamnya.
Mungkin benar ini zaman penuh tantangan, zaman dimana informasi begitu cepat didapatkan, zaman perang melalui pemikiran, teknologi maju begitu hebat.

Inilah mungkin zaman kita kini. Zaman yang edan, gila, rusak dan penuh tantangan. Zaman dimana orang-orang bingung tak punya pegangan yang benar dikira salah yang salah disangka benar.

Tapi wahai kawan..
Jangan biarkan adik-adik kita, kakak kita, orang tua kita dan keluarga kita termasuk dari orang-orang yang edan, gila dan rusak tersebut.

Biarlah jika kini adalah zaman yang edan tapi kita dan keluarga kita jangan.
Biarlah jika kini zaman telah gila tapi kita dan keluarga kita tetap terjaga dengan agama.
Biarlah jika kini zaman telah rusak tapi kita dan keluarga tidak,

Inilah zaman kita kini, kita hidup di akhir zaman yang begitu banyak fitnah, begitu banyak orang yang rusak akhlak dan moralnya. Akhir zaman yang harusnya mengingatkan kita pada firman Allah berikut ini :

Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka (Qs. At-at-Tahrim:8)

"Ya Allah jagalah kami dan keluarga kami dari kejahatan dan dari melakukan perbuatan yang jahat yang tak diridhoi olehMu, bimbinglah kami agar senantiasa berada di jalanMu duhai Rabb yang Maha pengasih dan Maha penyayang.."


Katanya islam tapi..

Katanya islam tapi kok mendukung pemimpin yang non islam. Lebih baik kafir tapi tak korupsi katanya padahal jelas-jelas di dalam islam kita tak boleh memilih pemimpin kafir. Bukan tak toleran tapi ini adalah aturan. Bukan membeda-bedakan tapi aturan ini telah tertulis di dalam qur'an. Kemana lagi hendak kita cari aturan selain dari al-qur'an dan sunnah? Wajar jika umat islam bersedih jika kelak dipimpin oleh orang kafir.

Katanya islam tapi memusuhi jilbab panjang, jenggot dan celana cingkrang. Itu teroris katanya. Tapi orang berkeliaran hampir telanjang tak dipermasalahkan bahkan dibela atas nama HAM. Duhai...kemanakah perginya logika kalian? Apakah yang terbuka itu lebih baik menurut engkau?

Katanya islam tapi ikut-ikutan hari raya umat lain, ikut-ikutan kebiasaan mereka, toleransi katanya. Padahal toleransi itu bukan berarti melanggar hal-hal prinsip. Sudah jelas bahwa kita dilarang mengikuti perayaan suatu kaum atau mengikuti budaya suatu agama tertentu tapi tetap dilakukan. Jangan-jangan besok lusa mereka ramai-ramai pula makan babi di pesta atas nama toleransi. Na'udzubillah..

Katanya islam tapi jarang baca Al-qur'an. Al-qur'an yang merupakan kitab sucinya jangankan dibaca, disentuh saja tidak. Padahal qur'an adalah pedoman kita, ia merupakan mukjizat terbesar dari nabi kita Muhammad shalallahu'alayhi wassalam...
Qur'an kita telah berganti dengan nyanyian. Nyanyian lebih sering terdengar dibandingkan al-qur'an. Di jalan-jalan, di rumah makan, di toko buku bahkan di salon muslimah sekalipun! Ya allah... : (

Katanya islam tapi ......

Ya Allah,. Betapa jauh dari kata sempurna kita sebagai orang islam. Banyak hal yang belum dilakukan seperti apa yang telah rasulullah ajarkan. Jauh... teramat jauh...
Semoga umat islam kini semakin sadar bahwa kita harus kembali. Kembali mengkaji agama kita sendiri agar pemahaman kita tak keliru, agar jalan kita tak salah. Agar kita tahu siapa yang harus dibela dan siapa yang tidak.

Semoga Allah berikan hidayah kepada kita semua..
Aamiin

Dunia yang Fana

Betapa cepat waktu berlalu..
Seminggu serasa sehari.
Sebulan serasa seminggu
Setahun serasa sebulan..
Maasya allah....

Rasanya baru kemarin hari sabtu, eh sekarang udah hari sabtu lagi, rasanya baru bulan kemarin tahun 2014 eh sekarang bentar lagi udah mau tahun 2015 aja.
Apa temen-temen juga merasakan hal yang sama?apa saya aja ya yang merasa begini?hehe

Oia saya pernah denger katanya kalo udah mau kiamat tu waktu terasa cepet ya?itu bener ga sih?

Apa ya yang udah kita siapin untuk di hari akhir kelak?
Apa nanti kita selamat dari adzab neraka atau tinggal dengan bahagia di syurga?
Hmmm.... banyak banget nih yang harus dibenahi,
mumpung belom telat yuk kita perbaiki semuanya. Perbaiki ibadah kita, akhlak kita biar nanti kita berada bersama golongan orang-orang yang selamat. Orang-orang yang dimasukkan ke syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai....Dimana nanti kita di syurga tinggal kekal selama-lamanya..

Duhai..apa artinya menahan perih di dunia yang hanya sebentar jika kelak kita kan berada di syurgaNya yang kekal?

Dunia ini seperti telunjuk yang dicelupkan ke lautan luas. Betapa singkatnya dunia ini. Mungkin kelak di akherat kita baru merasa betapa sebentarnya kita tinggal di dunia ini.
Semoga kita tak terperdaya dengan dunia yang fana ini.


Ya Allah..Ya muqallibal quluub tsabit qolbi 'ala diinik

Jumat, 14 November 2014

Assalamu'alaykum

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu

Doa yang sangat indah bukan? Ah..seandainya semua orang selalu menebarkan salam maasya allah..indahnya...

Ngomong-ngomong tentang salam ada sedikit cerita nih,

Suatu ketika, gue ama suami beli buah di pasar, gue bilang "Assalamu'alaykum bang"
Terus si abangnya kaget gitu macam baru denger sesuatu yang aneh..

Abangnya ngeliatin kami kaya takjub gitu..cuma gara-gara salam hehe tadipun ngejawab salamnya agak terbata gitu karena kaget.

Gue jadi mikir apa selama ini yang beli buah ga pernah ngucap salam dulu ya?sampe si abang penjual buah terkaget kaget gitu ketika gue ngucapin salam..

Padahal salam itu doa kan ya.. salam itu identitas kita sebagai muslim tapi mungkiin kita eh saya yang sering lupa untuk kewajiban kita menebarkan salam. Kita lupa mengucapkan salam ke orang muslim yang berpapasan di jalan bahkan lupa salam ke ortu, ke adek, kakak, sahabat dll

Bahkan dulu pernah di jalan gue berpapasan sama akhwat berjilbab terus akhwat itu ngucapin salam eh gue malah mikirnya itu siapa yaa kok nyalamin gue. Padahal emang seharusnya gitu ya kita sesama muslim saling menebarkan salam dimanapun. Di pasar, di angkutan umum, di masjid dan lain sebagainya.

Jangan malu untuk menebarkan salam walaupun cuma lagi beli sabun di warung! Hehe

Assalamu'alaykum! ^^

Rabu, 12 November 2014

Ngaji Yuk

Akhir-akhir ini di media sosial sedang ramai membicarakan tentang kristenisasi yang terjadi di acara car free day, bahkan reporternya di bully di kaskus. Ada berbagai macam komentar dari para pengguna sosial media ada yang mengatakan hal tersebut seharusnya tidak boleh dilakukan karena mengancam akidah sedangkan ada juga yang menanggapi dengan reaktif sampai-sampai ngebully reporter yang merekam kristenisasi tersebut dan sampe berdebat antar agama.

Saya agak kaget ketika di beranda FB saya ada teman saya yang membuat status seakan-akan membenarkan kristenisasi tersebut. Dia bilang di video itu bukan kristenisasi tapi cuma doa-doa aja. Ada juga di kaskus yang mengatakan itu sama aja dengan adzan katanya orang islam aja boleh adzan masa dia ga boleh ngajak orang berdoa??

Well, sebenarnya hal-hal kaya gitu tuh yang ngebuat perpecahan. Komentar yang reaktif yang kadang gak nyambung. Aneh. Kalo adzan mah ya itu ga ada indikasi untuk maksa orang untuk masuk islam kan? Lah kalo di video itu jelas-jelas ngajak orang pake jilbab untuk mengakui yesus.

Ya mungkin saja di video tersebut hanya oknum yang "nakal" yang memaksa orang islam untuk percaya agamanya. Saya berharap hal ini tidak terjadi lagi. Seharusnya kita lebih bisa bijak dalam menyikapi sesuatu. Jangan apa-apa tuh ngebully, mikir dulu lah sebelum ngomong, kalo komennya ga nyambung kan malu jadi keliatan bodohnya. Hehe


Untuk umat islam ini merupakan peringatan untuk kita agar semakin memperkuat iman islam kita, adik-adik kita, kakak, orang tua dan keluarga kita. Jangan sampai kita dan keluarga kita keluar dari agama yang haq ini. Di luar sana banyak "oknum" yang gak segan-segan untuk "memaksa" secara halus agar kita masuk ke agamanya. So, hati-hati aja ya.. perkuat iman islam kita dengan banyak mengkaji ilmu agama dan kembali pada Al-Qur'an dan sunnah..

#NgajiYuk


Selasa, 11 November 2014

Senyum yuk!

Kejadian ini lumayan bikin gue senyum-senyum sendiri di angkot (untung gak dikira orgil hehe) Ini kejadiannya kemaren juga pas pulang dari kampus, di metromini 24 jurusan senen-tanjung priuk.

Ketika itu tiba-tiba pengamen naek ke metromini dan nyanyiin lagu galau kalo ga salah lagunya D'massive (ga penting juga sih lagu siapa hehe)

Ketika dia lagi pada nyanyi tuh si kenek mintain ongkos ke penumpang termasuk ke gue tentunya, setelah gue kasih ongkos dia mintain ongkos ke orang yang ada di depan gue tepatnya di samping supir terus dengan pedenya si mas mas itu malah ngelambaiin tangan terus dia bilang,"maaf aja"

Si kenek nyolek-nyolek lagi, terus si mas-mas itu lagi-lagi cuma ngelambaiin tangan sambil bilang "maaf aja" si kenek nyolek lagi sambil nunjukin uang setoran dia terus si mas-mas itu tambah ngotot "maaf aja pak saya ga ada receh"

"Lah, gue kenek woy, bukan pengamen!bayar ongkos lu!" Si kenek akhirnya agak teriak dan marah abis itu baru deh si mas-mas nyadar kalo yang nagih uang itu bukan pengamen tapi kenek :D

Kejadian berikutnya ini baru aja terjadi tadi pagi, eh sebenernya bukan kejadian deh cuma gue abis ngeliat sesuatu yang gak biasa aja hehe

Tadi kan pas berangkat kita naik motor, nah pas sampe rel kereta kita berenti dong nungguin kereta lewat.

Nah pas berenti itu gue liat motor yang ada di sebelah gue, ups gue langsung senyum-senyum sendiri.
Motornya sih ga kenapa kenapa tapi yang diboncengnya itu loh!

Seorang ibu-ibu pake kebaya rapi, pake rok pendek tapi kakinya pake sepatu bola warna orange!Apa maksudnya coba?hihi

 Yang lebih kocaknya tu orang make sepatunya lucu, talinya bukan diiket kaya pake sepatu biasa tapi talinya itu diiket-iket sampe ke pergelangan kakinya, kaya pake sepatu cewek yang ada tali-talinya itu loh.tau gak?kebayang ga?

Tapi ketika itu gue kok ngeliatnya jadi kaya wiro sableng ya?yang ngiket tali sepatu ampe ke pergelangan kaki bahkan betis hahaha

Hadeuh..ada-ada aja dah orang ya! Udah rapi-rapi pake kebaya eh dia malah pake sepatu bola. Sepatu bolanya juga bukannya diiket yang bener eh malah dililit-lilit ampe ke pergelangan kaki. Sungguh aku tak mengerti jalan fikirannya.wkwk

Tapi lumayan lah buat hiburan pagi-pagi. eh?

Hehehe

Rambut Ariel Noah (Intermezo)

Kemarin sepulang dari kampus, saya naik angkot menuju ke rumah. Di dalam angkot saya hanya duduk diam sambil memperhatikan sekitar, tiba-tiba mata saya tertuju pada tiga orang anak yang sedang naik motor dalam hati saya bergumam,"Gila naik motor bertiga gitu, kan bahaya"

Nah sekilas saya lihat mereka masih anak-anak sekitar SMP lah..terus saya lihat yang nyetir dari belakang widih..rambutnya kaya ariel noah ,yang rambutnya perak itu loh!tapi saya ngeliat sekilas kok kaya putih ya hehe

Dalam hati saya bilang,"Ya ampun ini anak masih SMP aja udah ngikutin kaya rambutnya ariel yang aneh (karena di cat silver) astaghfirullah.."*sambil ngelus dada dan menghela nafas miris*

Saya masih aja tuh ngeliatin mereka, kali ini sambil merhatiin muka nya juga.
Pas saya perhatiin satu-satu wah iya ini sih fix anak SMP eh tapi kok yang nyetir (yang rambutnya kayak ariel) kok agak lebih tinggi yaaa badannya...

Pas saya perhatiin lagi ternyata.......,

Yang di depan itu, yang nyetir itu, yang rambutnya saya kira emang sengaja di cat buat nyama-nyamain dengan ariel noah itu ternyata....

Ternyata emang udah kakek-kakek bro!
Jadi ya rambutnya emang udah putih gitu. Sekilas memang kaya rambutnya ariel yang warna perak itu...

Dan saya fikir ga ada maksud buat dia untuk niru-niru Ariel deh,lha wong rambutnya emang udah putih, udah ubanan! hahaha
*maaf ya kek udah ngira yang enggak-enggak :D

*****

More

Adakah yang lebih indah daripada iman yang kita miliki kini?
Adakah kita telah bersyukur dengan itu?

Bersyukur karena kita terlahir dengan agama ini, dengan iman yang ada di hati ini..
Bukankah ini adalah nikmat yang besar?

Adakah yang lebih nikmat daripada melihat syurga?
Syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, Syurga yang telah disediakan di dalamnya apapun yang diinginkan.

Bersyukur karena kita telah percaya akan adanya syurga, bersyukur karena kita masih memiliki harapan dan keinginan untuk masuk di dalamnya..
Bukankah syurga itu adalah nikmat yang luar biasa?

Adakah yang lebih membahagiakan daripada melihat Rabb pencipta kita?
Rabb yang menciptakan syurga, yang menciptakan dunia beserta isinya. Rabb yang Maha Besar yang berkuasa atas segala sesuatu.
Bersyukur karena hati ini masih mengaharapkan perjumpaan itu, perjumpaan antara hamba dengan Rabb nya yang Agung...

Duhai..bukankah itu adalah kebahagiaan di atas kebahagiaan?

Lupakan tentang kesendirian, lupakan tentang kekalahan, lupakan tentang masalah yang mengahadang!

Masih banyak hal yang perlu kita syukuri, nikmatNya yang begitu banyak telah diberikan pada kita. Nikmat iman, islam, sehat dan harapan-harapan kita akan akherat kelak. Cukuplah menghibur hati yang sedang bersedih dengan mengingat nikmat-nikmat itu.

Jangan lemah dan jangan sedih, Allah bersama kita insya allah.
Jangan berputus asa karena yang berputus asa hanyalah orang-orang kafir Bersemangatlah kamu dalam melakukan kebaikan!
Bersabarlah dan kuatkan kesabaranmu.

Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar..dan pahala sabar itu begitu besar...

Bersyukurlah, niscaya Allah akan menambah nikmat bagimu...



Duka dan Luka

Hujan deras mengguyur wilayah jakarta sedari pagi.
Membuat semuanya seakan-akan kacau.
Kubangan dimana-mana, macet tak di dapat dihindari karena semua ingin jalan lebih dulu.

Seharusnya hujan itu indah tapi untuknya kali ini hujan ini serasa wakil dari perasaannya.
Seakan-akan semesta tahu bahwa hatinyapun sedang hujan.Hatinya sedang kacau dan fikirannya tengah galau.

Ia merasa jalannya telah buntu, harapannya lenyap sudah..

Dia kini sedang "menikmati" kekacauan di sore itu:hujan, banjir dan macet.Lengkap sudah kekacauan sore itu sebagaimana lengkap pula kekacauan hatinya kini. Dia hanya bisa memandangnya dengan tatapan kosong dan fikiran entah kemana.


Oh salahkah jika ia berharap?
Berharap sesuatu yang sederhana saja.
Bukan sesuatu yang mewah.
Tapi kenapa harapannya itu belum terwujud jua?

Dia kecewa, sungguh sangat teramat kecewa.

Apakah seharusnya ia tak berharap agar tak kecewa?

Ah iya... semuanya telah tertulis sebagai takdirNya.
Ketikapun harapan tak sesuai dengan kenyataan tapi bukankah takdirnya itu selalu indah?

Bukankah Dia selalu menakdirkan yang terbaik?

Lantas mengapa masih kecewa?
***
Hatinya masih gelisah, perlu waktu baginya untuk menata dirinya kembali. Waktu akan selalu berbaik hati menghapus duka dan luka bukan?


Minggu, 09 November 2014

Ujian yang Dirindukan

Sebuah ujian biasanya tak diharapkan, karena ujian identik dengan sebuah perjuangan. Ya, perjuangan untuk lulus dari ujian tersebut. Ujian biasanya tak disukai karena ia begitu berat, terasa sulit dan menghabiskan banyak tenaga dan fikiran.

Tapi bagi sebagian orang ujian itu justru diharapkan...
Untuk sebagian orang ujian itu sangat diinginkan

Ujian itu meskipun berat, walaupun tak mudah tapi dirindukan..

Ada yang tahu ujian apa itu?