Rabu, 23 Februari 2011

Distribusi Kekuasaan ( Meteri Perkuliahan Sosiologi Politik Pertemuan II )

Ada tiga model distribusi kekuasaan yakni :

1. Model Elitis -> Yaitu suatu model distribusi kekuasaan yang berasumsi bahwa kekuasaan itu selalu bersifat timpang, dimana ada sedikit yang berkuasa yang disebut elit dan sebagian besar orang yang dikuasai. Model ini ada pada masyarakat yang tradisionil. Ada pada rezim-rezim yang otoriter. Tokoh pencetusnya yaitu Gatano Mosca dan Vil Fredo Pareto

2. Model Populis ( Individu ) yaitu suatu model distribusi kekuasaan yang melibatkan partisipasi rakyat dalam jumlah yang sebanyak mungkin. Model ini berasumsi bahwa setiap individu memiliki hak politik yang sama

3. Model Pluralis yaitu model pendistribusian kekuasaan yang melibatkan berbagai kelompok dalam masyarakat. Model ini lebih bertumpu pada kekuatan-kekuatan kelompok kepentingan dalam masyarakat

Untuk mengukur besaran kekuasaan dan membandingkan besaran kekuasaan diantara aktor-aktor politik yang satu dengan yang lain ilmmu sosiologi politik menggunakan variabel wilayah kekuasaan dan bidang kekuasaan. Bidang kekuasaan artinya pengaruh yang dimiliki oleh seorang aktor politik terhadap aktor yang lain. Bidang kekuasaan diantaranya yaitu :
1.Bidang Pertanian
2. Bidang Politik
3. Bidang Pendidikan
4. Bidang Hukum
5. Bidang budaya
6. Bidang Ekonomi
7. dsb..


Robert Dahl berkata untuk mengetahui siapa yang berkuasa di masyarakat ada tiga pendekatan yang dipakai dalam ilmu politik, yakni :

1. Pendekatan posisional
Yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui siapa yang berkuasa di masyarakat berdasarkan posisi-posisi formal atau jabatan-jabatan formal yang disandang seseorang. Namun demikian tidak semua orang yang duduk dalam jabatan formal itu betul-betul berkuasa. Kelemahan dari pendekatan ini yaitu pendekatan ini hanya mencerminkan sebagian kekuasaan seseorang

2. Pendekatan Reputasional
Pendekatan reputasioanal yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui siapa yang berkuasa berdasarkan reputasinya. Pendekatan ini lebih mencerminkan kenyataan yang terjadi

3. Pendekatan Pembuatan Keputusan
Yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui siapa sesungguhnya yang berkuasa itu dengan melihat pada individu atau kelompok mana yang paling dominan didalam setiap pengambilan keputusan di masyarakat. Mulai dari usulan, rumusan, perdebatan sampai dengan keluarnya suatu keputusan. Jika dalam setiap pembuatan keputusan yang berpengaruh hanya satu kelompok tertentu saja maka kekuasaan itu bersifat MONOLITIK. Tetapi jika sebaliknya beberapa kelompok saling bersaing dalam mempengaruhi pembuatan keputusan dan silih berganti memenangkan proses pembuatan keputusan maka kekuasaan tersebut bersifat POLISENTRIS ( Tersebar )

Legitimasi yaitu keabsahan yang dimiliki seorang aktor politik untuk memerintah atau menguasai orang lain suatu kekuasaan akan dapat berjalan efektif jika diikuti dengan keabsahan. Dengan adanya keabsahan seorang penguasa akan memilliki wewenang.

Kekuasaan+Keabsahan = Wewenang ( Authority )

Permasalahannya adalah bagaimana mengubah kekuasaan menjadi wewenang krena harus ada variabel lain yaitu keabshan dan untuk mendapat keabsahan tidaklah mudah.


Menurut Max Weber ada tiga sumber keabsahan yakni :

1. Yang bersumber dari tradisi yang bersifat turun temurun. Contoh kaisar jepang, Raja Saudi dll
2. Kharisma yang diperoleh dari pesona pribadi seseorang
3. Legal Rasional yang diperoleh melalui prosedur-prosedur dan ketentuan-ketentuan hukum yang bersifat formal.

Jodoh di tangan siapa?

Judul di atas adalah salah satu judul dalam acara Mario teguh golden way di metro tv beberapa pekan yang lalu. Menarik ketika mendengar pertanyaan di atas, dalam hati saya berfikir kenapa mesti dipertanyakan lagi? Bukannya jodoh itu sudah jelas ada di tangan ALLAH? Yang menarik disini adalah ketika kita menyukai seseorang tapi kemudian orang tersebut tidak suka sama kita ( hadeuh kasian hhe  ) atau malah sebaliknya orang lain menyukai kita tapi kita malah yang ga suka sama orang itu ( huhu.. belagu :P ) Yaa begitulah kadang memang aneh. Jodoh itu mungkin memang misteri ilahi ya? Hehe…  yang lebih aneh lagi ada orang yang udah berkomitmen bertahun-tahun tapi eh malah ga jadi ke pelaminan. Ada juga yang udah nikah bertahun-tahun eh hancur berantakan di tengah jalan. Aduh jangan sampe deh..
Kalo menurut gw pribadi si ya jodoh itu unpredictable atau ga bisa di prediksi kita bakal nikah sama siapa nantinya sekalipun udah ada yg berkomitmen bertahun-tahun.. ( bukan mau nakut2in si yee ) tapi yang jelas gw yakin bahwa allah akan memberikan yang terbaik buat hamba2Nya yang bertakwa ( semoga gw termasuk di dalamnya yaa hhe amiin )
Iya sekali lagi gw yakin allah akan ngasih yang terbaik buat kita walaupun kita ga suka dengan keputusan Allah.. kan boleh jadi kita menyukai sesuatu tapi ternyata itu buruk menurut allah dan boleh jadi kita tidak menyukai ssuatu tapi itu baik buat kita menurut Allah.. Disinilah iman kita diuji. Kesabaran kita di tes sama Allah.. sejauh mana kita bisa bersabar atas keputusanNya dan sejauh mana kita bisa berpositif thinking sama ALLah..
Percayalah kawan, Allah itu baik. Allah itu keren deh.. Dia pasti tahu apa2 yang terbaik buat kita sedangkan kita sendiri begitu buta akan apa2 yang terbaik buat kita. So, kalo kamu suka sama seseorang yaudah aduin aja sama Allah kali aja emang dia yang ditakdirkan jadi pendamping kita nanti, jangan malah kita melakukan hal-hal yang dibenci oleh-Nya….
Simpan dalam hati rasamu itu.. Berjuanglah untuk jadi yang terbaik di mata Allah, Niscaya Allah akan memberikan yang terbaik pula untukmu..
Sedikit ada kutipan syair yang menggambarkan perasaan saya saat ini hehe 
“Masih ada perasaan yang tak menentu di hati, bila ingat sorot matamu yang kurasa berbeda. Janganlah terjadi yang slalu ku takutkan beribu cara kan ku tempuh. Cintaku.. ku mau tetap kamu yang jadi suamiku jangan pernah berubah. Slamanya kan ku jaga dirimu seperti kapas putih di hatiku tak kan ku buat noda”
( Marcel, Jangan Pernah Berubah )

Materi Sosiologi Politik Pertemuan I

Sosiologi politik adalah suatu disiplin ilmu yang menggabungkan antara ilmu sosiologi dan ilmu politik. Berbagai fenomena politik tidak bisa dilepaskan dari struktur sosial masyarakat, begitu pula sebaliknya terbentuknya struktur sosial masyarakat tidak bisa dipisahkan dari tatanan politik. Ilmu sosiologi lahir pada abad Ke-14/18. Sedangkan Ilmu politik lahir di abad 20.
Ruang Lingkup Sosiologi :
- Struktur Masyarakat
- Sistem Sosial
- Kelas Sosial
- Pelapisan masyarakat / Stratifikasi

Ruang Lingkup Politik :
- Kekuasaan
Menurut Robert Dahl kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi jalan fikiran dan tindakan orang lain untuk mengikuti jalan fikiran dan tindakan pihak pertama tadi. Menurut para ahli yang lain : Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang di dalam mempengaruhi proses pengambilan kebijakan kolektif.
Kekuasaan itu bersifat :
1. Keterpaksaan
2. Kekuasaan itu memerlukan orang lain ( Non personal/ Tidak sendiri )

Terjadinya ketimpangan kekuasaan dalam masyarakat disebabkan karena beberapa hal yaitu ;

I. Karena adanya distribusi kekuasaan / sumber daya politik yang timpang dimana ada segelintir oranng yang memiliki sumber daya politik yang banyak. Sementara sebagian besar yang lain memiliki sumber daya politik yang terbatas. Sumber daya politik yaitu :
1. Fisik
2. Pengetahuan
3. Kekayaan
4. Keturunan
5. Ascribed Status ( Karena keturunan )
6. Achieved Status ( diraih karena usaha+proses contoh sarjana )
7. Kesehatan
- Sistem
- Budaya Politik
- Variabel/ Dimensi/ Distribusi Kekuasaan
- Orientasi seseorang : Seseorang memiliki orientasi/ cara pandang untuk berkuasa
- Alokasi terhadap politik : Adanya alokasi/ pembagian baik waktu, tenaga, Fikiran, materi dan pekerjaan untuk masalah politik sehingga akan lebih mudah berkuasa
IV. Bakat
Perspektif dalam sosiologi politik yakni :
1. Perspektif structural fungsional : Perubahan-perubahan di dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh berfungsinya semua segi kehidupan secara seimbang. Masing-masing variable di dalam struktur kehidupan bersifat saling mempengaruhi dan membentuk satu kesatuan yang harmonis ( aliran konservatif ) Penganut aliran ini adalah Emile Durkheim, Talcot Parson, Robert Merton, Max Weber. Inti dari perspektif ini adalah masyarakat akan maju jika seluruh elemen masyarakat berfungsi dengan baik.
2. Perspektif Konflik ( Perspektif yang radikal ) : Masyarakat akan berkembang secara dinamis jika didalamnya terdapat konflik-konflik yang dapat dikelola dengan baik. Tokoh dari perspektif ini adalah : Karl Marx, Neo Marxis. Konflik merupakan historical necessity.
3. Perspektif Elitis : Perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat berjalan dengan baik jika dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki peranan dan pengaruh penting di masyarakat. Sekelompok orang ini dalam sosiologi politik disebut sebagai elitis.
4. Perspektif Pluralis : Perubahan-perubahan dalam masyarakat merupakan cermin dari keanekaragaman kelompok-kelompok di dalamnya, berbeda dengan perspektif elit, perspektif plurallis menyatakan bahwa dinamika perubahan dalam masyarakat hanya dapat berlangsung dengan baik jika dipelopori oleh berbagai kelompok strategis didalamnya. Kelompok strategis adalah kelompok yang mempunyai pengaruh / memberi arah dalam kehidupan masyarakat. Contoh : Kelompok Ulama, Kelompok bisnis, Muhammadiyah, NU dll

Senin, 21 Februari 2011

Campur-Campur

Hari ini Senin 21 Februari ini bisa jadi adalah hari yang paling melelahkan buatku. Hari dimana semalam suntuk aku tak mampu memejamkan sedikitpun kedua mataku. Entah kenapa di malam 21 itu aku sama sekali tak merasakan kantuk. SAMA SEKALI! Akhirnya aku pun terhanyut dalam alunan ayat-ayat suci AL-Qur'an yang dibacakan oleh syaikh mishari rasheed.

..............

Tak terasa waktu pun berjalan dan jam dinding telah menunjukan pukul 03.00 dini hari. Aku pun bergegas sahur dengan menu seadanya (: baca : roti + susu :) sampai aku selesai sahur, mataku tak hendak pula terpejam. aku tak merasakan kantuk sediktpun. Padahal saat itu kepalaku sudah terasa sakit dan berat. Sampai akhirnya waktu shalat shubuh aku pun shalat, tilawah, murajaah dll aku masih tak merasakan kantuk. Namun aku paksakan untuk tidur karena aku sadar di pagi dan siang harinya ada setumpuk kegiatan yang harus aku hadapi.

Akhirnya aku pun tertidur tepat pada pukul 05.00, ( tentu dengan sangat susah payah ) di dalam tidur itu rasa nya aku tak merasa nyenyak. entahlah kenapa ..


jam 09.00 pg aku bangun dan aku teringat aku punya janji dengan saudaraku 4gp yang dia akan memberikan oleh2 kesukaanku dari lampung :) tapi rasa-rasa nya kok tak mungkin bisa sampai kampus jam 09.30 sesuai janjiku padanya. Dan benar saja aku baru smp kampus jam 10.00 dan kelas sudah dimulai. Begitupun dengan 4gp yang akan kuliah juga. Eh tapi ternyata Dia ke FIS dan kasih oleh2nya hehe:) seneng banget soalnya langka tuh nyari makanan dari lampung tu di jakarta.. dan lebih langka lagi ketemu 4gp nya:( secara udah ga ngajar bareng lg ): Ketemu juga gak lama, cuma 1 Menit kali. Cuma kasih oleh2 trs balik lagi dia....

eia, Tau ga? masa ya ga di kajian ga di mata kuliah ngebahasnya nikaaaaaahhhh mulu. Parah dah.. Hmm sebenarnya si enak bisa dapet ilmu ttg pernikahan dulu sebelum menikah tp efeknya itu lho hmmm.......

Anyway, Pak Husen sebagai dosen mata kuliah Hukum Islam ( baca: Hukum perkawinan+Hukum waris )subhanallah banget.. Dari cerita2 beliau ttg kluarganya hmmm kerrrreeennnn.... Jadi motivasi bgt tuh utk cepet2 menyemprnakan dien hhe..:P

Pokoknya seru deh kuliah sama Pak Husen.. Kelas jadi Lebih Hidup n Bermakna (Halah)



Jam 12.30 kuliah baru selese tuh. Hmm.. kenyang deh dpt ilmu tentang pernikahan hehe

langsung tuh berangkat ke tempat kerja.. nyampe jam 1 trs kerja deh..

beneran deh capek bgt..

Jam 14.00 ada dua kelas. jam 16.00 ada empat kelas dan jam 18.30 ada empat kelas juga,,

Yaampun repot deh tadi..


ribet..
complicated.. hehe


capek sih rasanya. ni aja badan rasanya pada remuk. kepala pusing tp yaa enjoy aja laahh apa lagi masih ada neng septi yanng cantik, ada neng ida yg lucu, ada bocah2 steven n umeir yang aneh..hehe TETEP SEMANGAT KARENA ADA MEREKA :D

I'm strong enough to mend . hhe

masih banyak yang harus dikerjakan nih, so, sampai disini dulu kita ya cerita2nya..



Jakarta , 21 Februari 2011
(:Sambil menikmati oleh2 dari lampung:)