Minggu, 14 November 2010

Kubaca Firman Persaudaraan (: copas dari akh salim :)

Mungkin tulisan2 beliau yang membuat hati saya bergetar setelah AL-Qur'an dan Hadist..

KEREN! MANTAP! DAHSYAT!
berharap punya suami yang pandai mengalirkan kata2 yang luar biasa dari ujung jemarinya seperti beliau hehe....

eia ni puisi yang dibuat akh salim di blognya.like this so much!


ketika kubaca firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”

aku tahu, ukhuwah tak perlu diperjuangkan

tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman

aku ingat pertemuan pertama kita, akhi ukhti sayang

dalam dua detik, dua detik saja

aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan

itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra

dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat

meskilisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat

ya, kubaca lagi firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”

aku makin tahu, persaudaraan tak perlu diperjuangkan

karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh

saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan

saat pemberian bagai bara api, dan saat kebaikan justru melukai

aku tahu, yang rombeng bukanlah ukhuwah kita

hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau menjerit

mungkin dua-duanya, mungkin kau saja

tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping

kubaca firman persaudaraan itu, akhi ukhti sayang

dan aku makin tahu,mengapa di kala lain diancamkan;

“para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain..

kecuali orang-orang yang bertaqwa”

-Salim A. Fillah-



Telah Kita Perbarui by Salim A.Fillah :)

pada kami syaithan membisikkan

kalimat-kalimat pemisah

gemuruh bagai lebah

keakraban dibakar rasa, sergapan kecewa

***

tapi di saat seperti inilah

kami paksa hati untuk melawan

katakan tidak pada sang syaithan

***

setiap mukmin adalah cermin

satu bagi yang lain

maka tiap aib adalah kaca diri

“maafkan saudaraku, adalah rombeng imanku

yang membuatmu diserbu gelombang pilu”

***

tapi di saat seperti inilah

kami paksa hati untuk melawan

jangan sampai satu sama lain

membantu syaithan membawakan jerumus

***

karena bahkan dalam segala ketakindahan hidupmu

kau masih hadirkan persaudaraan terindah untukku

karena dalam tiap prasangka di antara kita

masih tersimpan cinta

***

mari kita berjanji

hari ini, untuk kesekian kali

telah kita perbarui sebuah ikatan suci

dan izinkan aku

melihat kembali senyum itu

ruku’ yang lurus sempurna

kopiah putih hijab lebar bersahaja

dan mujahidah gigih yang melangkah gagah

merengkuh tanganku, menjemput syahid dalam padu

***

-salim a. fillah ;.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar