Senin, 21 April 2014

Luka dan Bahagia

Ada beberapa cerita yang ingin saya bagikan mengenai luka dan bahagia di blog ini. Sebetulnya dua kata tersebut mengandung banyak makna yang mendalam. Banyak orang berpendapat luka itu bisa jadi ketika ditinggal menikah oleh sang idaman hati yang telah lama diincar, Bisa juga orang terluka karena diremehkan,atau dihina. Ya, banyak anggapan tentang luka itu sendiri Sedangkan bahagia.. Banyak orang yang menganggap bahagia itu ketika kita telah memiliki segalanya, bahagia ketika punya wajah cantik, bahagia ketika berkumpul bersama keluarga dan sebagainya. Ya, banyak anggapan tentang bahagia. Menurut saya pribadi, Luka adalah ketika kita disakiti hatinya oleh lisan sahabat/teman kita sendiri,disindir dengan kata-kata yang kejam. Disinggung dengan kata-kata sadis tiada ampun. Sedangkan bahagia, sungguh terlalu banyak bahagia itu karena segala nikmatNya tentu telah membuat kita bahagia. Bahagia yang hakiki adalah ketika kita bisa MENANGIS. Ya,menangis. Menangis karena takut pada Allah.. Menangis karena sungguh mencintaiNya.. Menangis ketika mendengar kalamNya.. Itulah sebenar-benarnya bahagia....
Nabi Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,لا يلج النار رجل بكى من خشية الله حتى يعود اللبن في الضرع“Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena merasa takut kepada Allah sampai susu [yang telah diperah] bisa masuk kembali ke tempat keluarnya.HR. Tirmidzi no. 1633

Tidak ada komentar:

Posting Komentar