Negeri ini negeri pancasila, katanya.
Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa,
Sebagai dasar negara dan sebagai sumber dari segala sumber hukum.
Sila pertama ketuhanan Yang Maha Esa, tapi kenapa banyak orang masih tak beribadah?, bahkan tak punya agama. Bahkan katanya kolom agama di KTP akan dihapuskan.
Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab, tapi mengapa banyak juga terjadi pembunuhan, pelecehan seksual, korupsi dan lain sebagainya. Apakah itu beradab?
Sila ketiga, persatuan Indonesia tapi kenapa tawuran masih ada? Saling menjatuhkan suku dan etnis lain? Saling caci dan maki atas perbedaan yang ada
Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan tapi kenapa hari ini rakyat seolah-olah tak dipedulikan, kebijakan yang mencekik rakyat dan menguntungkan para kapitalis. Hari ini sangat sulit untuk bermusyawarah, entah kenapa berbagai keputusan akhirnya diambil dengan cara voting. Demokrasi katanya, tapi ah..apakah sesuai dengan pancasila?
Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, tapi nyatanya hukum masih tumpul ke atas tapi tajam ke bawah. Banyak rakyat tak punya dihukum dengan sanksi yang keras tapi yang kaya tidak. Duhai..apakah itu adil?
Oh pancasila...Engkau dicipta, tapi engkau di tinggalkan pula.
Sila-silanya hanya sebatas kata. Terucap tapi tak terpatri di hati apalagi di jalani dengan sepenuh hati.
Sungguh pedoman terbaik, dasar hidup terbaik dan sumber dari segala sumber hukum terbaik adalah hukum Allah.
Jika manusia tak mengindahkan hukum Allah, bagaimanalah negri ini akan bahagia?
Jika setiap individu mengamalkan ajaran agama maka kehidupan berbangsa dan bernegarapun akan berjalan baik bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar